'/> Contoh Metode Penelitian (Pengertian, Tujuan Jenis Metode Penelitian) -->

Info Populer 2022

Contoh Metode Penelitian (Pengertian, Tujuan Jenis Metode Penelitian)

Contoh Metode Penelitian (Pengertian, Tujuan Jenis Metode Penelitian)
Contoh Metode Penelitian (Pengertian, Tujuan Jenis Metode Penelitian)

Pada artikel kali ini penulis akan membahas perihal metode penelitian. Mulai dari pengertian metode penelitian, tujuan penelitian, jenis penelitian, macam-macam metode penelitian dan pola metode penelitian. Penulis juga akan menyertakan pola penelitian.


Bagi kau yang sedang mencari materi rujukan untuk membuat karya tulis ilmiah ataupun kiprah penelitian, maka artikel ini sangat sempurna untuk kau baca. Karena dalam melaksanakan sebuah penelitian tidak sanggup lepas dari sebuah metode penelitian, sehingga penelitian tersebut sanggup dikatakan ilmiah, teruji dan valid hasil penelitiannya serta sanggup dipertanggung jawabkan.


Kenapa dikatakan tidak sanggup lepas dari metode penelitian? Karena kenyataannya di lapangan berbagai ilmu tetapi tidak ilmiah alias tidak sanggup dipertanggung jawabkan lantaran tidak melalui metode penelitian yang baik. Misalnya: ilmu perihal mitos orang jawa, ilmu primbon dan lain-lain.


Untuk itu mari dibaca pembahasan selanjutnya di bawah ini:





Pengertian Metode Penelitian




Metode penelitian yakni sebuah cara ilmiah untuk mendapat dan mengumpulkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Ada empat poin yang perlu digaris bawahi dalam memahami pengertian metode penelitian,yaitu: cara ilmiah, data, tujuan dan kegunaan.


Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada syarat atau ciri-ciri keilmiahan, yaitu rasional, empiris dan sistematis. Rasional artinya penelitian itu dilakukan dengan cara yang masuk akal, terjangkau oleh kecerdikan sehat manusia.


Empiris artinya cara yang dilakukan sanggup diamati oleh indera insan (bisa dibedakan saat seseorang mencari uang yang hilang melalui jasa paranormal). Sistematis artinya proses penelitian itu dilakukan dengan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis.


Data yang diperoleh yang diperoleh melalui penelitian itu yakni data yang teramati yang mempunyai kriteria tertentu yaitu valid. Valid merupakan derajat atau tingkat ketepatan antara data yang bergotong-royong terjadi pada obyek penelitian dengan data yang didapatkan oleh peneliti pada obyek penelitian tersebut.


Misalnya, dalam masyarakat tertentu terdapat 1000 orang miskin, sementara peneliti melaporkan jauh di atas atau di bawah angka 1000 orang miskin, maka derajat hasil penelitian tersebut rendah.


Untuk mendapat data yang eksklusif valid (dalam sebuah penelitian) memang tidaklah mudah, oleh balasannya sehabis peneliti mendapat data penelitiannya perlu diuji reliabilitas dan validitasnya. Jika data tersebut reliabel dan valid, maka ada kecenderungan data tersebut valid.


Tujuan dan kegunaan. Setiap penelitian niscaya mempunyai tujuan dan kegunaan tertentu. Secara umum tujuan penelitian itu bersifat penemuan, pembuktian dan pengembangan.


Tujuan penelitian yang bersifat penemuan, artinya data yang dihasilkan dari penelitian ini benar-benar belum pernah ditemukan sebelumnya. Misalnya: cara paling efektif dalam memberantas korupsi, flora pembunuh sel kanker dan seterusnya.


Tujuan penelitian yang bersifat pembuktian, artinya data yang diperoleh dipakai untuk menandakan adanya keragu-raguan terhadap informasi atau pengetahuan tertentu. Misalnya: apakah betul bahwa adanya reward sanggup meningkatkan prestasi kerja.


Tujuan penelitian yang bersifat pengembangan, artinya memperdalam dan memperluas pengetahuan atau penelitian yang sudah ada. Misalnya: membuatkan sistem pemberdayaan UKM yang efektif.


Demikian yang sanggup penulis ulas perihal pengertian metode penelitian. Setelah kau memahami pengertian metode penelitian ini, silahkan kau baca juga ulasan lebih rinci di bawah ini. Semoga sanggup membantu.


 




Tujuan Penelitian




Sebuah karya penelitian niscaya mempunyai tujuan penelitian. Penelitian tanpa tujuan tidak akan ada hasil dan kesimpulan. Sehingga sanggup penulis jelaskan bahwa tujuan penelitian adalah sebuah rumusan hasil penelitian yang telah dirumuskan peneliti semenjak awal, melalui analisis latar belakang persoalan dalam penelitiannya.


Berikut ini yakni tujuan penelitian secara umum yaitu:



  1. Untuk memperoleh pengetahuan atau inovasi baru.

  2. Untuk menandakan atau menguji kebenaran dari pengetahuan yang sudah ada.

  3. Untuk membuatkan pengetahuan yang sudah ada.


Tiga poin di atas sudah penulis ulas pada poin sebelumnya ‘pengertian metode penelitian’ (pada empat paragraf terakhir). Sedangkan tujuan penelitian yang lebih rinci, terbagi menjadi dua bagian, yaitu:


Tujuan Penelitian (Secara Teoritis)


Secara teoritis, tujuan penelitian merupakan perjuangan untuk mengetahui satu hal. Tetapi, pengetahuan yang diperoleh dari penelitian tersebut tidak sanggup dimanfaatkan secara eksklusif atau secara praktis. Nama lain dari penelitian ini yakni basic research   atau pure research.


Tujuan Penelitian (Secara Praktis)


Secara praktis, tujuan penelitian yakni mencari dan menemukan pengetahuan yang sanggup dimanfaatkan eksklusif dalam kehidupan. Penelitian menyerupai ini disebut juga dengan applied research. Selain itu ada beberapa tujuan penelitian simpel lainnya diantaranya:



  • Tujuan Eksploratif


Tujuan eksploratif artinya kegiatan penelitian yang dilakukan bertujuan untuk menemukan pengetahuan gres yng belum ada sebelumnya.



  • Tujuan Verifikatif


Tujuan verifikatif artinya kegiatan penelitian yang dilakukan bertujuan untuk menguji atau menandakan kebenaran dari pengetahuan yang sudah ada.



  • Tujuan Pengembangan


Tujuan pengembangan artinya kegiatan penelitian yang dilakukan bertujuan untuk membuatkan atau menggali lebih dalam dari pengetahuan atau penelitian yang sudah ada sebelumnya.




Jenis-jenis Penelitian 




Jenis-jenis penelitian secara garis besar terbagi menjadi dua, yaitu menurut tujuan dan menurut kegunaannya. Penjelasan lebih rincinya yakni sebagai berikut.


Penelitian menurut Pada Tujuan



  1. Penelitian Eksploratoris


Penelitian Eksploratoris yakni penelitian yang dilakukan terhadap persoalan yang masih jarang diteliti. Sesuatu yang diteliti merupakan hal gres yang tidak banyak diteliti oleh penelitian-penelitian sebelumnya.



  1. Penelitian Deskriptif


Penelitian deskriptif memperlihatkan bahwa tujuan penelitian yakni untuk menawarkan klarifikasi yang lebih rinci dan mendalam mengenai suatu permasalahan sosial yang menjadi objek penelitian.


Kekuatan penelitian deskriptif ini terdapat pada kuantitas dan kualitas kalimat yang dipaparkan dalam belahan hasil penelitian. Semakin deskriptif atau semakin banyak data dalam bentuk kalimat yang sanggup disajikan dalam hasil penelitian, semakin bagus.



  1. Penelitian Eksplanatoris


Penelitian Eksplanatoris ini mempunyai tujuan penelitian untuk menguji suatu teori atau hipotesa guna memperkuat atau bahkan menolak teori atau hipoptesa dari penelitian yang sudah ada.


Penelitian Berdasarkan Pada Kegunaan



  1. Penelitian Murni


Penelitian murni disebut juga dengan penelitian dasar. Penelitian murni bertujuan untuk membuatkan teori dan tidak memperhatikan kegunaan yang eksklusif bersifat praktis.


Jujun S. Suriasumnatri (1985) menyatakan bahwa penelitian murni atau penelitian dasar yakni penelitian yang bertujuan menemukan pengetahuan gres yang sebelumnya belum pernah diketahui. Berbeda dengan penelitian terapan.



  1. Penelitian Terapan


Jujun S. Suriasumnatri (1985) menyatakan bahwa penelitian terapan yakni bertujuan untuk memecahkan masalah-masalah kehidupan praktis.


Gay (1977) menyatakan bahwa penelitian terapan dilakukan dengan tujuan menerapkan, menguji, dan mengevaluasi persoalan praktis.


Jadi, penelitian terapan lebih bersifat simpel dan aplikatif  lantaran penelitian ini berangkat dari sebuah permasalahan riil bukan permasalahan yang bersifat teoritis atau mendasar.



  1. Penelitian Aksi


Penelitian agresi atau sering disebut juga dengan action research bertujuan untuk menuntaskan persoalan dengan cara melaksanakan serangkaian tindakan khusus (yang telah melalui telaah teoritis sebelumnya) secara nyata agar segera mendapat solusi yang terbaik untuk persoalan dalam penelitian tersebut.



  1. Penelitian Kebijakan


Penelitian kebijakan yakni penelitian yang bertujuan untuk memilih suatu kebijakan menurut data dan fakta di lapangan. Adapun hasil dari penelitian ini berupa peraturan, undang-undang, surat keputusan, dan segala hal yang berafiliasi atau mempunyai kekuatan hukum.



  1. Penelitian Evaluasi


Penelitian penilaian yakni penelitian yang bertujuan untuk menawarkan penilaian pada kegiatan tertentu, kegiatan, dan juga kebijakan yang ditujukan untuk mengintervensi masyarakat.




Macam-macam Metode Penelitian




Macam-macam metode penelitian yang akan diulas dalam artikel ini ada lima macam, yaitu:



  1. Metode Historis


Metode historis ini mempunyai fungsi utama yaitu untuk merekonstruksi informasi kejadian di masa lampau secara sistematis dan obyektif. Melalui cara pengumpulan data, menilai, menandakan dan mensintesiskan bukti lapangan. Hal ini dilakukan untuk mendapat kesimpulan yang besar lengan berkuasa dalam hubungan antar hipotesis.


Dalam pengunaan metode historis, dilakukan peneliti ilmuwan sosial yang telah mengajukan beberapa pertanyaan terbuka terhadap suatu kejadian masa lampau. Selanjutnya menawarkan beberapa jawaban dengan beberapa data dan kata yang telah disusun dalam format paradigma penjelesan.


Sehingga penelitian yang menggunakan metode historis yakni sebuah penelitian yang sangat kritis terhadap keadaan dan perkembangan sosial. Selain itu juga pengalaman masa lampau dan meninmbang dengan teliti, hati-hati pada setiap sumber-sumber sejarah, ditambah dalam menginterprestasikannya.



  1. Metode Deskriptif


Metode deskriptif mempunyai tujuan untuk mengumpulkan data secara rinci, mendalam dan aktual. Dalam penelitian ini umumnya menjelaskan gejala-gejala yang telah ada menyerupai mengenali persoalan dan mengusut kondisi yang masih berlaku. Penelitian ini juga membuat perbandingan mengenai apa yang dilakukan dalam memilih solusi dalam menghadapi suatu permasalahan.


Sehingga saat menggunakan metode penelitian deskriptif, berarti peneliti mempunyai tujuan penelitian untuk menggambarkan secara sistematis suatu fakta tertentu secara faktual dan teliti. Selain itu metode ini juga tidak hanya memaparkan analisa namun juga memadukan dari penjabaran dan organisasi.


Dapat disimpulkan bahwa penelitian deskriptif merupakan metode penelitian dalam mencari  dan menemukan pengetahuan sesuai inovasi yang nyata di lapangan. Sehingga dalam praktiknya, metode ini lebih menekankan pada observasi lapangan dengan kondisi yang alamiah.


3. Metode Penelitian Korelasional



  1. Metode penelitian korelasional ialah metode penelitian yang dilakukan dengan cara menghubungkan satu variabel dengan variabel lainnya. Hubungan antar variabel itu biasa disebut korelasi. Metode ini cocok dipakai untuk meneliti variabel-variabel yang kompleks dan rumit, yang tidak sanggup diselesaikan dengan metode eksperimental.Tujuan motede ini ialah untuk mengetahui hubungan antar variabel, atau untuk menyebabkan hubungan tersebut sebagai materi prediksi (Menurut Gay dalam Ezmir).

    1. Metode Penelitian Eksperimental


     


    Metode penelitian Eksperimental merupakan penelitian yang dilakukan dengan cara memanipulasi / mengontrol situasi dan kondisi alamiah, sehingga membuat kondisi buatan (artificial condition).


    Penelitian ini hanya sanggup dilakukan apabila peneliti memungkinkan untuk memanipulasi objek penelitian, serta sanggup melaksanakan kontrol yang disengaja terhadap objek tersebut. Maka ada 3 hal pokok yang dilakukan dalam metode penelitian eksperimental, yaitu manipulasi, kontrol dan pengamatan.


     


    Menurut  Isaac dan Michael (1977: 24), tujuan metode penelitian eksperimental ialah untuk mengetahui kemungkinan sebab-akibat dari satu atau lebih perlakuan kondisi eksperimen yang diberikan kepada satu atau lebih kelompok eksperimen. Kemudian membandingkannya dengan satu atau lebih kelompok eksperimen tanpa perlakuan.


     


    Nah, manipulasi ialah mengubah-ubah perlakuan, sifat-sifat, nilai variabel atau kelompok eksperimen secara sistematis dan terkontrol. Kontrol yakni kunci pokok metode ini. Jika tidak ada kontrol maka data tidak akurat.



    1. Metode Penelitian Eksperimen Semu (Kuasi Eksperimental)


    Ialah metode penelitian yang mempunyai pengukuran dampak, perlakuan, unit eksperimen, tetapi tak menggunakan penugasan acak untuk membuat perbandingan dalam rangka mengambil kesimpulan atas perubahan yang ditimbulkan perlakuan. Karnanya metode penelitian ini sering disebut sebagai eksperimen pura-pura.






Contoh Metode Penelitian





BAB IV


METODE PENELITIAN


 Kerangka Penelitian


Penelitian  ini  merupakan penelitian  Quasi eksperimental  dengan rancangan Non Equivalent control Group. Terdapat dua kelompok dalam penelitian ini yaitu kelompok eksperimental yang diberi perlakuan dan kelompok control yang tidak diberi perlakuan. Pasien Demam Berdarah Dengue yang menyatakan baiklah untuk berpartisipasi dalam penelitian ini akan diperiksa nilai trombosit darahnya. Selanjutnya, pasien kelompok eksperimental akan diberi sirup temulawak sesuai dengan perhitungan nilai gizi pasien 2 kali sehari selama 2 minggu. Kemudian akan dilakukan pengukuran kembali pada simpulan ahad pertama dan kedua. Penilaian dilakukan dengan membandingkan hasil nilai trombosit darah pada kelompok eksperimen dan kelompok control.


Lokasi Penelitian


Lokasi dalam penelitian ini akan dilaksanakan di Rumah Sakit xy


Unit Analisis



  • Subjek Penelitian


Subjek dalam penelitian ini yakni pasien demam berdarah



  • Objek Penelitian


Objek dalam penelitian ini yakni nilai trombosit darah


 Populasi dan Sampel



  • Populasi


Pasien yang terkena Demam Berdarah Dengue yang menawarkan informed consent  (pernyataan baiklah untuk ikut serta dalam penelitian).



  • Sampel

  • Jumlah Sampel


Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak x orang



  • Cara Pengambilan Sampel


Kriteria Inklusi :



  • Tidak ada riwayat penyakit atau pasien sebelum terkena demam berdarah dinyatakan sehat


Kriteria Eksklusi :



  • Mengundurkan diri

  • Tidak meminum sirup temulawak yang diberikan secara teratur


 Variabel Penelitian



  • Variabel Bebas


Variabel bebas dalam penelitian ini yakni pasien demam berdarah.



  • Variabel Terikat


Variable terikat dalam penelitian ini yakni nilai trombosit darah


 Definisi Operasional




































VariabelDefinisi OperasionalCara PengukuranSkala
Alat UkurHasil Ukur
TrombositopeniaKeadaan dimana trombosit dalam sirkulasi jumlahnya dibawah normal (150.000 – 350.000/ µL)Automated Hematology Analyzer100.000/ul atau kurangOrdinal
Demam Berdarah Dengue (DBD)Manifestasi klinis demam, nyeri otot dan/atau nyeri sendi yang disertai lekopenia, ruam, limfadenopati, trombositopenia dan diathesis hemoragikUji  klinis dan laboratorium(-) negatif


(+) positif

Nominal
Konsumsi Sirup TemulawakIntensitas pasien dalam mengonsumsi sirup temulawak yang diberikanInterviewIntensitas :


1.    Teratur


2.    Tidak teratur

Nominal

 Instrumen Penelitian



  1. Alat dan Bahan

  2. Alat yang dipakai dalam pembuatan sirup temulawak:



  • Panci

  • Baskom

  • Pisau

  • Kompor

  • Saringan

  • Neraca

  • Pengaduk

  • Botol Kaca



  1. Bahan:



  • Temulawak

  • Gula Pasir

  • Air

  • Perasan Jeruk Nipis

  • Cengkeh

  • Kapulaga

  • Vanilli

  • Kayu Manis



  1. Cara Kerja:

  2. Temulawak yang telah dikeringkan dicampur dengan kapulaga, kayu manis dan cengkeh yang telah dibuang kepalanya.

  3. Ditambahkan air kemudian dimasak sehingga air tinggal 1 liter. Selama

    memasaknya diaduk-aduk terus.

  4. Diamkan selama 1 malam.

  5. Disaring untuk diambil ekstrak rebusan adonan tersebut.

  6. Ekstrak adonan ini ditambah gula pasir kemudian di masak sambil

    diaduk-aduk sampai gula seluruhnya larut.

  7. Tambahkan perasan jeruk nipis dan vanilli.

  8. Disaring dengan saringan kain yang higienis kemudian ditambahkan.

  9. Sewaktu masih panas masukkan kedalam botol yang telah higienis dan

    steril,kemudian tutup rapat-rapat.


Teknik Pengumpulan Data


Data  yang  dikumpulkan  merupakan  data  primer  hasil  pengukuran  di laboratorium.


Teknik Analisis Data


Hasil pengukuran nilai trombosit darah pada pasien demam berdarah dianalisis dengan dua metode, yaitu one way ANNOVA (analysis of variance) dan independent-T test. Analisis data dilakukan dengan aplikasi SPSS 16. Terdapat uji prasyarat dalam metode one way ANNOVA, yaitu uji homogenitas. Uji prasyarat ini dilakukan pada investigasi I.




Advertisement

Iklan Sidebar